Rabu, 08 Mei 2013

POTRET PENDIDIKAN DI HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Pada hari ini Kamis tanggal 2 Mei 2013 adalah Hari Pendidikan Nasional yang diperingati tiap tahunnya, dan setiap itu pula Menteri menyampaikan pidatonya dari dahulu hingga sekarang. Persoalan pendidikan Nasional belum pernah menemukan titik terang kearah perbaikan bahkan semakin amburadul.

Pendidikan dewasa ini mengalami berbagai masalah krusial yang tidak selesai selesai diantaranya :
Pertama, Kurikulum Pembelajaran basi peserta didik, dari dahulu sudah berganti ganti kurikulum tapi tidak pernah menemukan rumusan yang baik dan pas , bahkan terkesan hanya untuk uji coba., di tahun 2013 ini diberlakukan Kurikulum 2013 yang juga belum siap dan belum di uji secara akademik,  pemerintah memaksakan Kurikulum untuk diberlakukan , mungkin Menteri Pendidikan pak M. Nuh mau uji coba buat kenang-kenangan di akhir jabatannya ini.

Kedua, Persoalan Penerimaan Pegawai Negeri Sipil yang termasuk K1 dan K2 khususnya dari kalangan Pendidikan sangat semrawut dan kotor sekali, aturan berubah-ubah.

Ketiga, Peroalan Sertifikasi guru
Dari semula Pemerintah mengatakan dalam proses awal dan penyesuaian , bagi guru yang sudah mengajar 24 jam tapi Mapel bidangnya masih kurang dan dilengkapi dengan mapel lain tidak diakaui oleh Kementerian Pendidikan. Hal itu sangat merugikan para guru dan pemerintah sangat Bodoh untuk urusan ini , kalau hal ini dipaksakan didaerah terpencil maka jarang guru yang dapat sertifikasi.

Keempat, Sekolah Unggulan 
Sekolah Unggulan khususnya RSBI yang dari awal sudah banyak yang menolak tapi dipaksakan dan hasilnya juga seperti yang perikrakaan orang maka timbul Class action sehingga RSBI dibatalkan oleh keputusan MK , sehingga tidak ada lagi RSBI tapi tetap saja masih membeda-bedakan bekas RSBI tersebut. dalam hal ini Pemerintah juga hanya uji coba dan tidak tahu perundang-undangan .

Kelima Persoalan Sarana dan Prasaran Sekolah dan Penyebaran Satuan Pendidikan
Sekolah RSBI digelontorkan uang yang melimpah padahal banyak sekolah didaerah gedungnya rusak dan tidak punya sarana dan prasarana bahka banyak sekali daerah yang tidak punya sekolah sama sekali.

 Keenam Perosalan Kompetensi Guru
Kalau Pemerintah menginginkan kompetensi Guru Naik dan baik harusnya dari penerimaan mahassiswa calon guru sudah ada aturan jelas mengenai kebutuhan guru dan prodinya sehingga nantinya tidak timpang setelah lulus nantinya. Universitas juga jangan hanya menerima saja tanpa mau apa nanti lulusannya

Diambil dari Simbah wuri miswandaru

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger templates